Sabtu, 12 Oktober 2013

Pesta Rakyat postheadericon

Rp 17,000,00.00
SEMARANG, suaramerdeka(dot)com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sepertinya memiliki budaya baru ketika merayakan pelantikan kadernya menjadi kepala daerah.
Yaitu dengan menggelar pesta rakyat. Hal ini dibuktikan dengan rencana perayaan yang dulunya dipopulerkan oleh Jokowi (saat ini Gubernur DKI) di pelantikan Hendrar Prihadi, sebagai Wali Kota Semarang, 21 Oktober mendatang.
“Ini (pesta rakyat) sah-sah saja dan bisa jadi budaya baru,” kata sekretaris DPC PDIP Kota Semarang, Supriyadi, Jumat (11/10).
Ia tak memungkiri pesta rakyat itu merupakan budaya baru yang dibawa partainya yang diawali saat Joko Widodo dilantik sebagai gubernur DKI. Hal itu juga dilakukan saat Ganjar Pranowo dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah beberapa bulan lalu.
“Pesta rakyat itu agar pimpinan dekat dengan rakyat, tidak melupakan perannya sebagai pengayom rakyat,” kata Supriyadi.
Supriyadi tak menolak anggapan bahwa kegiatan pesta rakyat saat pelantikan ketua DPC partainya sekaligus untuk pencitraan. Ia menegaskan, sikap itu dilakukan sekaligus untuk kepentingan masyarakat luas.
Meski untuk mendekatkan rakyat, pesta rakyat yang hendak digelar tak disetting adanya kontrak politik. Menurut Supriyadi kontrak politik sudah dilakukan saat Pilwakot 2010 lalu.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Kota Semarang, Amin Sutrisno menyatakan, panitia pelantikan menyediakan anggaran Rp 394 juta untuk menjamu tamu undangan dalam pesta rakyat.
“Tamu undangan di dalam ruang paripurna 800 orang, sedangkan di luar mencapai 1500 orang,” kata Amin Sutrisno.
Menurut Amin, selain mengundang pejabat publik dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang, panitia juga mengundang masyarakat umum. Khususnya dari tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi kemasyarakatan.
“Pesta rakyat itu dilakukan usai prosesi pelantikan,” kata Amin menambahkan.
Panitia telah menyiapkan 4.500 porsi makanan dengan 9 jenis menu yang hendak disajikan di halaman Balai Kota Semarang. Selain itu juga disiapkan panggung pagelaran seni campur sari untuk menghibur para tamu.
Amin membantah kegiatan pesta rakyat itu atas permintaan Hendrar Prihadi yang hendak dilantik sebagai wali kota, namun inisiatif bersama antara dewan dan Pemerintah Kota Semarang.
“Rakyat Semarang pemilik legitimasi pemerintahan daerah, wajar bila dilibatkan,” tandasnya.
sumber :  http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/10/11/175404/-Pesta-Rakyat-Jadi-Budaya-Baru-PDIP

Kamis, 10 Oktober 2013

Tidur Meningkatkan postheadericon

Rp 17,000,00.00
 Oleh: dr. Cesilia Handayani
KLIKDOKTER.COM - Tidur merupakan salah satu rangsang bagi tumbuh kembang otak. Saat tidur di produksi hormon  pertumbuhan untuk memulihkan tubuh, memperbaiki sel-sel tubuh, membangun otot dan jaringan pendukung.  Fluktuasi produksi hormon ini dipengaruhi oleh cahaya, adanya cahaya bisa menghambat pelepasan hormon sehingga produksinya lebih banyak pada malam hari.
Penelitian menunjukkan bahwa tidur dapat meningkatkan kewaspadaan, menurunkan stress, serta meningkatkan fungsi kognitif terutama pada anak, termasuk perhatian, memori, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
Seperti kita ketahui bayi dan anak-anak terbiasa tidur siang. Pada bayi misalnya bila tidak tidur siang akan rewel dan sering menangis. Akan tetapi tidur di malam hari jauh lebih bermanfaat dalam meningkatkan fungsi berpikir pada anak. Anak yang bisa tidur malam lebih lama memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang lebih banyak tidur siang karena anak yang lebih banyak tidur siang akan mengurangi waktu tidurnya di malam hari.  Jadi diusahakan untuk mengurangi waktu tidur siang pada anak dan memperpanjang waktu tidur malamnya. Berilah anak kesempatan untuk beraktivitas dan berkreasi tidak melulu memintanya untuk tidur siang sehingga tidur malamnya bisa lebih nyenyak dan lama. Hal ini sudah dilakukan penelitian di bagian anak Universitas Maryland di Amerika.
Jadwal waktu tidur berdasarkan usia:
  • Bayi  0-2 bulan: 12-18 jam setiap hari, kurang lebih 8,5 jam tidur malam dan 7,5 jam tidur siang
  • Bayi 3-11 bulan: 14-15 jam setiap hari, kurang lebih 11 jam tidur malam dan 7,5 jam tidur siang
  • Balita 1-5 tahun: 12-14 jam, kurang lebih 10-11  jam tidur malam  dan 2 jam tidur siang
  • 10-17 tahun: 8-9 jam setiap hari
Bila jumlah waktu tidur anak tidak mencapai jumlah diatas dapat dikatakan kualitas tidur anak menurun. Anak-anak yang terus menerus kurang tidur sering sulit berkonsentrasi, tidak cukup berkonsentrasi dalam memproses dan mengingat informasi yang didapat yang berdampak pada kecerdasannya. Jadi kita sebagai orang tua harus memahami benar bagaimana mengatur waktu tidur pada anak sehingga bisa menjadikan generasi yang cerdas dan berprestasi nantinya.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](CH)
sumber : http://id.she.yahoo.com/tidur-meningkatkan-kecerdasan-anak-093434905.html