Selasa, 19 April 2011

Ksatria dan Siap Kalah postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 23.43



KULONPROGO - Warga berharap pelaksanaan Pemilukada 2011 Kulonprogo berjalan lancar, damai, tanpa amuk massa. Agar tidak terjadi hal tersebut maka diperlukan sikap ksatria para calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabub) menerima kekalahan. Seringkali pihak yang melakukan amuk massa adalah yang kalah.
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kulonprogo secara resmi menetapkan nomor urut keempat pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam Pemilukada 2011. Penetapan tersebut disampaikan dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Calon dan Penentuan Nomor Urut Calon Peserta Pemilukada di Pendopo KPUD Kulonprogo kemarin (19/4).
Rapat dipimpin Ketua KPUD Siti Ghoniyatun dihadiri keempat pasang kandidat. Selain itu juga dihadiri Bupati Kulonprogo Toyo Santoso Dipo, Kapolres Kulonprogo, Dandim 0731/Kulonprogo, KPU Provinsi DIJ, Ketua Panwaslu disaksikan wakil partai politik/gabungan parpol yang mengajukan pasangan calon serta kader dan simpatisan.
“Pengundian nomor urut dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka yang dihadiri pasangan calon dan wakil dari partai politik. Setelah diperoleh nomor urut maka akan segera dibuat daftar dan dilampirkan dalam berita acara,” ujar Siti.
Pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon tersebut dilakukan sesuai ketentuan yang tertera dalam Peraturan KPU 13/2010 pasal 46. Dalam Rapat Pleno Terbuka tersebut juga dilakukan Deklarasi Pemilukada Damai 2011 yang ditandai dengan penandatanganan deklarasi oleh masing-masing pasangan calon.
“Deklarasi merupakan wujud nyata komitmen menyukseskan Pemilukada 2011 agar berlangsung dengan damai, tertib, aman, demokratis dan kondusif karena Pilkada merupakan sarana kedaulatan rakyat. Selain itu juga menjadikan masing-masing pasangan memiliki mental siap menang dan kalah sebagai bagian dari demokrasi,” paparnya.
Nomor urut 01 ditempati pasangan Sarwidi-Hartikah (Sartika) yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), nomor 02 pasangan Mulyono-Muhammad Sumiyanto (NoTo) yang diusung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), nomor urut 03 pasangan Suprapta-So’im (Prakoso) diusung Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), dan PKNU. Sedangkan nomor urut 04 pasangan Hasto Wardoyo-Sutedjo (Sehat) diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dalam rapat Pleno Terbuka tersebut juga dilakukan penandatanganan rancangan daftar calon sebagai bukti bahwa pasangan calon telah menyetujui penulisan nama dan foto yang telah diserahkan ke KPUD Kulonprogo. Pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon tersebut dilampirkan berdasarkan berita acara no 20/BA/P.KADA/IV/2011 dengan Surat Keputusan (SK) nomor 25/Kpts/KPU.Kab.031.329599/P.KADA/IV/2011.
“Penulisan nama dan foto yang telah disetujui oleh masing-masing pasangan calon nantinya akan digunakan dalam surat suara Pemilukada Kabupaten Kulonprogo tahun 2011 yang akan dilaksanakan 19 Juni mendatang,” paparnya.
Dalam Rapat tersebut, Toyo berharap agar pelaksanaan kampanye dapat dilaksanakan damai dan aman, tenteram jujur dan adil. “Saya ucapkan selamat pada keempat pasangan calon dan berharap agar masyarakat yang memiliki hak pilih menggunakannya untuk memilih pada 19 Juni mendatang. Suara masyarakat menentukan masa depan Kulonprogo,” ungkapnya.
Semua pasangan cabup dan cawabup tidak mempermasalahkan nomer urut yang mereka dapatkan. Seperti biasa, mereka memberikan alasan ‘kilat’ dengan nomer urut yang diperolehnya, Nomer urut satu mengatakan bahwa ‘satu’ merupakan awal kemenangan. Nomer urut tiga menyebut sebagai kemudahan bagi pemilih muda untuk mencoblos karena seperti lambang musik metal yang digandrungi anak muda. Sedangkan nomer urut empat beralasan letaknya di kanan memudahkan pemilih menentukan pilihan. Ada-ada saja. (c4)
sumber: radar jogja

0 komentar:

Posting Komentar