Selasa, 04 Januari 2011

Hujan Tak Surutkan Semangat Peserta Kirab Yogyakarta Kota Republik postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 01.50

Para peserta kirab dengan semangan turun ke jalan memeriahkan kirab budaya Yogyakarta Kota Republik. (Foto : Fira Nurfiani)
YOGYA (KRjogja.com) - Meskipun hujan mengguyur kawasan Malioboro, namun hal itu tak menyurutkan warga Yogyakarta peserta kirab budaya 'Yogyakarta Kota Republik', Selasa (4/1). Sepanjang jalan, massa tetap semangat menggelar berbagai kesenian hingga menuju Pagelaran Kraton Yogtakarta, Selasa (4/1).
"Kami benar-benar merupakan bagian dari warga Yogyakarta yang tidak dapat dipisahkan, jadi jika ada yang mengusik ketenangan Yogyakarta baik itu pemerintah pusat sekalipun akan kami bela mati-matian untuk menegakkan keutuhan dan keistimewaan Yogyakarta," ujar Koordinator Paguyuban Becak Malioboro, Agus kepada KRjogja.com, Selasa (4/1).
Agus mengatakan dia bersama teman-temannya bahkan rela tidak bekerja selama setengah hari dan menghiasi becaknya dengan berbagai aksesoris yang meriah untuk meramaikan kirab tersebut. Selain itu dia mengaku tidak mengharapkan imbalan apapun karena mereka merupakan bagian dari Kota Yogyakarta yang lahir dan hidup di Bumi Mataram.
Ditambahkan seorang peserta kirab budaya dari Yogyakarta Amerikan Jeep, Tedi mengatakan, dari komunitas mobil jeep yang ada di DIY juga tidak ingin kalah memeriahkan pawai ini. Pihaknya juga membawa foto-foto pahlawan Yogyakarta dari Hamengku Buwono IX, Paku Alam VIII, Bung Karno dan lain-lain.
"Mereka adalah tokoh-tokoh yang dianggap sangat berjasa perjuangannya dalam menjaga keistimewaan Yogyakarta selama ini sehingga mereka sangat layak dijuluki sebaga Pahlawan Yogyakarta Kota Republik," katanya.
Sementara itu seniman yang terlibat seperti Hendro Pleret juga mengatakan, hal ini merupakan wujud dukungan penuh masyarakat Yogyakarta atas Keistimewaan DIY dan wujud kongkrit dari pencanangan Yogyakarta Kota Repblik yang akan dilaksanakan usai kirab langsung oleh Sri Sultan HB X yang didukung para bupati dan walikota kabupaten dan kota se-DIY.
"Disini saya memerakan Bung Karno yang pada waktu itu datang ke Yogyakarta dan meminta pertolongan kepada Sri Sultan HB IX. Dengan kemurahan hati Raja Bumi Mataram Sri Sultan HB IX tersebut Yogyakarta dijadikan sebagai ibukota NKRI yang semula berada di Jakarta untuk menjaga keberlangsungan pemerintahan dan keutuhan NKRI," ungkapnya. (Fir)

0 komentar:

Posting Komentar