Rabu, 19 Oktober 2011

PKS Keluar Koalisi = Sandiwara postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 20.07

Ilustrasi (Foto : Dok)
JAKARTA (KRjogja.com) - Ancaman Partai Keadilan Sejahtera akan keluar dari koalisi karena salah satu kadernya dicopot dari kabinet dinilai hanya sandiwara.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, mengatakan ancaman yang dikeluarkan PKS hanya ingin memperlihatkan bahwa partai mempunyai nilai tawar yang tinggi. "Hal ini dilakukan supaya kelihatan elok di mata publik atas kehilangan satu menterinya di kabinet," katanya, Rabu (19/10).

Ray menambahkan ancaman yang dilakukan partai politik sudah sering terjadi dan perilaku para politikus tersebut sudah dapat terbaca. Tidak lama lagi PKS akan mengeluarkan keputusan jika mereka masih tergabung dalam koalisi.

"Pertama mereka mengancam, marah-marah, memperlambat keadaan agar publik lupa baru mengeluarkan argumentasi. Paling lambat sepekan lagi, PKS akan umumkan kenapa dirinya masih berada di koalisi walaupun satu menterinya terkena reshuffle," tambahnya.

PKS masih mempertanyakan mengapa Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranata dicopot. Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishak menilai selama ini Menristek bekerja baik.

PKS belum menentukan sikap terkait keputusan Presiden Susilo Bambang Yuidhoyono yang mendepak satu kadernya dari kabinet. PKS baru akan menentukan sikap apakah tetap bergabung di pemerintahan atau keluar dari koalisi pada rapat Majelis Syuro dalam waktu dekat ini. (Okz/Tom)

0 komentar:

Posting Komentar