Minggu, 12 September 2010

Detasemen Khusus 88 Berubah Struktur postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 05.51

JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Mabes Polri segera berubah struktur. Korps burung hantu itu bertanggung jawab langsung di bawah Kapolri. Densus 88 juga akan dipimpin seorang jenderal berbintang dua.

''Kami menunggu Perpres No 52 Tahun 2010, mungkin pertengahan bulan ini," kata Kadivhumas Polri Brigjen Iskandar Hasan kemarin (11/9).

Berdasar aturan baru itu, Densus tidak lagi ditemukan dalam struktur kepolisian daerah (polda). Mereka akan ditarik ke Mabes Polri dan bertransformasi menjadi sebuah korps seperti Brigade Mobile (Brimob).

''Di wilayah nanti hanya ada CRT (crisis response team) sebagai pemukul yang sudah dididik di Amerika. Nanti (CRT) ada di bawah Dansat Brimobda (Komandan Satuan Brigadir Mobile Daerah)," jelasnya.

Detasemen itu hanya mengurusi pengambilan kebijakan di pusat. Namun, mereka tetap bisa digerakkan jika suatu waktu diperlukan tenaganya di daerah.

Menanggapi rencana itu, pengamat kepolisian Noor Huda Ismail menilai secara organisasi, otomatis kerja Densus lebih terkontrol karena satu komando. ''Tapi, sisi negatifnya, isu terorisme bisa lebih bernuansa politis karena banyak kepentingan bermain dalam tubuh kepolisian,'' kata alumnus magister international security dari St Andrew University Skotlandia itu.

Yang kedua, pilihan sikap yang cenderung copy dan paste sistem AS, seperti penggunaan istilah asing, bisa berdampak negatif. ''Bagi para ikhwan, itu jelas menunjukkan adanya pesanan dari Amerika Serikat," kata pimpinan Yayasan Prasasti Perdamaian yang menangani rehabilitasi para mantan narapidana kasus terorisme itu.

Menurut Noor Huda, Densus harus lebih mengedepankan penegakan hukum yang terbuka, nonrepresif, dan menggandeng pihak-pihak lain. ''Densus jangan sampai terkesan over duty dalam penanganan terorisme, yaitu prevention, detention, dan post detention," katanya.

Di bagian lain, kondisi tahanan kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir di Rutan Bareskrim sangat sehat. Saat Jawa Pos menemuinya Jumat lalu (10/9), wajah Ba'asyir tampak segar.

Kepada para santrinya yang menjenguk di ruang pantry Rutan Bareskrim, Ba'asyir berpesan agar terus bersemangat menegakkan tauhid. ''Jangan gentar dan kendur. Ingat pertolongan Allah bagi para mujahid dan orang-orang yang sabar," kata pemimpin Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Solo itu. (rdl/c2/ari)

sumber: http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=154666

0 komentar:

Posting Komentar