Kamis, 23 September 2010

Pembatasan BBM Murni Untuk Menekan Subsidi postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 07.03

Deputi Gubernur BI, Budi Rochadi. (Foto : Ardhi Wahdan)
SLEMAN (KRjogja.com) - Rencana pembatasan BBM oleh pemerintah sama sekali tidak berkaitan dengan menipisnya cadangan minyak di Indonesia. Hal tersebut dibantah secara tegas oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Budi Rochadi.
Rochadi menekankan, pembatasan BBM bersubsidi tersebut murni untuk menekan tingginya subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah terhadap BBM jenis premium. "Sama sekali tidak ada hubungan dengan cadangan minyak dalam negeri. Kita itu memproduksi minyak kemudian kita jual ke luar. Sementara BBM ini kan hasil dari yang kita beli lagi," tegasnya saat ditemui wartawan usai menghadiri Lustrum XI FEB UGM di Hyatt Regency Hotel, Kamis (23/9) siang.
Saat ini, pihaknya sedang menunggu pemerintah yang merumuskan regulasi mengenai hal tersebut. Sehingga, pihaknya juga tidak akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. "Ini tidak perlu sosialisasi. Pokoknya nantinya seperti apa, kita manut pemerintah," imbuhnya.
Saat disinggung mengenai adanya pengaruh harga pasar akibat kebijakan pembatasan BBM tersebut, dirinya menyangkalnya. Pasalnya, kebijakan tersebut tidak akan menimbulkan gejolak pasar. "Sama sekali tidak akan berpengaruh terhadap harga. Tidak ada itu," tegas Rochadi.
Rencana pembatasan BBM bersubsidi jenis premium ini akan mulai diberlakukan di Jabotabek pada Oktober 2010 mendatang. Selang beberapa bulan setelahnya, daerah lain seperti DIY juga akan diberlakukan hal yang sama. (Dhi)

0 komentar:

Posting Komentar