Minggu, 12 September 2010

Partai Golkar tak Khawatir dengan Kemungkinan Reshuffle Kabinet postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 06.12

JAKARTA - Partai Golkar tak khawatir dengan kemungkinan perombakan atau reshuffle kabinet. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, kalaupun ada reshuffle, jatah menteri Golkar di kabinet tidak akan berkurang. Karena itu, kalaupun menteri asal partai beringin diganti, penggantinya akan tetap kader Partai Golkar.

''Kami tidak khawatir dengan reshuffle karena akan ditanyakan terlebih dahulu kepada partai yang bersangkutan,'' kata Aburizal setelah pesta Lebaran di Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/9).

Ical, sapaan Aburizal, mengatakan bahwa jatah menteri yang tidak boleh berkurang sudah ada dalam kontrak setiap partai koalisi.

Ical mengatakan, reshuffle kabinet merupakan hak penuh presiden. Koalisi juga tak akan pecah dengan adanya perombakan posisi menteri. ''Koalisi itu untuk pemerintahan yang baik. Tapi, kalau pemerintahan tidak berjalan baik menurut presiden, ya mesti reshuffle,'' kata Ical.

Golkar juga tidak mengevaluasi para menterinya di kabinet. ''Yang menilai kinerja mereka itu adalah presiden. Kan beliau yang tahu menteri bersangkutan,'' kata mantan Menko Kesra tersebut.

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, dalam sistem presidensial, urusan reshuffle seharusnya tidak disesakkan oleh kepentingan di luar pemerintahan.

''Kalau kita mendukung penuh dan ingin memperkuat sistem presidensial, kembalikan kepada asasnya. Asasnya, menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden,'' kata Anas.

Anas sendiri mengatakan belum mengetahui kapan reshuffle kabinet akan diputuskan presiden. ''Kalau ada reshuffle, hidung saya belum bisa mencium aromanya,'' ujar dia. (sof/fal/c4/ari)

sumber: http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=154663

0 komentar:

Posting Komentar