Jumat, 24 September 2010

Longsor Terjang Piyungan Bantul postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 07.31

Ilustrasi. (Foto : Dok)
BANTUL (KRjogja.com) - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bantul Kamis (23/9) malam, menyebabkan tanah longsor di Dusun Rejosari, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Jumat (24/9) dinihari. Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa, namun akibat longsor ini setidaknya saluran air sepanjang enam meter tertimbun tanah.
"Berdasarkan keterangan warga sekitar tanah longsor terjadi pada Jumat (24/9) pagi pukul 03.00 WIB sehingga membuat sejumlah warga sekitar kaget," kata Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Bantul Agus Joko Sunaryo di Bantul, Jumat (24/9).
Menurut dia, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi akhir-akhir ini mengakibatkan kandungan air tanah di dusun yang berada di perbukitan tersebut berlebihan dan gembur sehingga longsor tidak terhindarkan. "Kejadian tersebut memang tidak menimbulkan korban jiwa maupun harta, namun mengakibatkan kerusakan pada aliran air atau drainase sehingga harus segera diperbaiki," katanya.
Ia mengatakan wilayah lain yang rawan longsor, yaitu Kecamatan Dlingo, Pleret, dan Imogiri karena sebagian wilayahnya berada di perbukitan sehingga warga sekitar harus mewaspada saat musim hujan. "Kami mengimbau warga di daerah rawan longsor bisa meminimalkan terjadinya longsor dengan memperbanyak tanaman sehingga mengikat struktur tanah. Jika terjadi longsor tidak memberikan dampak yang cukup besar," katanya.
Agus mengatakan untuk meminimalkan terjadinya korban akibat tanah longsor akan melakukan sosialisasi kepada warga untuk melakukan mitigasi bencana secara mandiri. "Dengan demikian warga semakin tanggap dan sigap, sehingga ketika terjadi bencana siap untuk melakukan evakuasi diri atau mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya. (Ant/Van)

0 komentar:

Posting Komentar