Kamis, 23 September 2010

Selama Lebaran, 32 Lakalantas Terjadi di Bantul postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 06.54

Ilustrasi. (Foto : Dok)
BANTUL (KRjogja.com) - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Bantul selama arus mudik hingga arus balik Lebaran 1431 Hijriah sebanyak 32 kasus yang didominasi sepeda motor. Kecelakaan lalu lintas tersebut berdasarkan pantauan selama Lebaran dari H-7 hingga H+7 Dishub Bantul yang berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Polisi Lalu Lintas, Polisi Airud dan Palang Merah Indonesia (PMI) serta Pramuka.
"Kasus kecelakaan tersebut menyebabkan korban mengalami luka ringan sebanyak 30 orang, luka berat enam orang dan meninggal dunia seorang," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul, Mardi Ahmad di Bantul, Kamis (23/9).
Mardi menyebutkan, kecelakaan yang terjadi dari pengamatan di pos Ketandan sebanyak 11 kasus, pos Gondowulung sebanyak sembilan kasus, pos Sedayu tujuh kasus, di Mangiran dua kasus kemudian pos Druwo dan Pasar Bantul masing-masing satu kasus. "Dari sejumlah kasus tersebut sebagian besar disebabkan karena ketidak hati-hatian pengemudi akibat terlalu buru-buru, sehingga kecelakaan tidak terhindarkan," katanya.
Lebih lanjut, kata dia kecelakaan fatal terjadi di Piyungan yang menyebabkan seorang meninggal dan seorang mengalami luka berat yang merupakan satu keluarga. "Kami sangat menyayangkan hal tersebut karena berdasarkan keterangan yang dihimpun di lapangan pengemudi berkendara sambil mengoperasikan telepon genggam atau ponsel," katanya.
Meski demikian kata Mardi, kasus kecelakaan yang terjadi selama Lebaran tahun ini mengalami penurunan sekitar 50 persen jika di banding dengan kecelakan selama Lebaran 2009. "Penurunan terjadi karena kondisi jalan yang semakin baik serta kesadaran pengemudi untuk tertib berlalu lintas meningkat, kami akan terus melakukan sosialisasi terhadap undang-undang lalu lintas yang berlaku, guna menekan angka kecelakaan," katanya. (Ant/Van)

0 komentar:

Posting Komentar