Minggu, 21 November 2010

Pemkab Kulonprogo Optimalkan BUMD postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 05.03

Ilustrasi (Foto : Dok)
KULONPROGO (KRjogja.com) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan empat langkah strategis untuk mengatasi minimnya keuangan daerah karena tidak sebanding dengan anggaran yang harus dikeluarkan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kulon Progo Budi Wibowo, di Wates, Minggu (21/11), mengatakan, empat langkah strategis tersebut yakni mengurangi program dan melakukan efisiensi anggaran di seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan menentukan skala prioritas.

Kemudian mengoptimalkan pendapatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), meningkatkan pendapatan pajak dengan menaikkan besaran pajak, retribusi objek wisata dan parkir, serta memanfaatkan peluang usaha daerah.

"Langkah-langkah tersebut harus kami ambil karena kondisi keuangan Kabupaten Kulon Progo sangat minim, tidak sebanding dengan anggaran yang harus dikeluarkan seperti untuk membiayai pegawai negeri sipil (PNS) yang menggunakan biaya hampir 50 persen, dan belum untuk anggaran pemilihan kepala daerah 2011 yang menghabiskan dana sekitar Rp9,9 miliar," paparnya.

Karena itu, kata dia, diimbau kepada jajaran SKPD Kabupaten Kulon Progo untuk melakukan efisiensi anggaran, dan meningkatkan pendapatan melalui retribusi yang telah ditargetkan minimal 75 persen setiap tahun. "Kami juga telah meminta jajaran SPKD untuk melakukan evaluasi pengeluaran anggaran dalam rangka efisiensi, mengingat DAK Kabupaten Kulon Progo sangat minim untuk membiayai pembangunan," katanya.

Sebelumnya, Bupati Kulon Progo Toyo Santoso Dipo mengatakan PAD Kabupaten Kulon Progo pada 2011 sebesar Rp595 miliar, diperkirakan akan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp627 miliar. (Ant/Tom)

0 komentar:

Posting Komentar