Senin, 22 November 2010

Pernyataan Mencla-mencle, Anggota BK Dinilai Sudah Dapat Diperiksa postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 17.45





"Sebenarnya penyataan mereka yang tidak konsisten itu sudah cukup untuk membuat mereka diperiksa," ujar Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti, kepada detikcom, Selasa (23/11/2010) pagi.

Ray menilai selain pernyataan anggota BK yang mencla-mencle, kunjungan mereka ke Yunani tersebut memang penuh dengan kejanggalan. Salah satu yang dianggapnya tidak logis adalah alasan kehabisan tiket yang membuat mereka memutuskan untuk singgah selama dua hari di Turki.

"Kalau benar seperti itu, kenapa tidak bertahan saja di Yunani sampai tanggal 29? Atau kalau memang kunjungan mereka sudah selesai kan bisa langsung balik ke Indonesia," papar Ray.

Namun menurut Ray, untuk memeriksa delapan anggota Dewan tersebut harus melalui prosedur yang berlaku. Yakni BK dapat merekomendasikan kepada fraksi untuk menonaktifkan mereka dan mengajukan nama pengganti.

"Yang dapat menonaktifkan itu kan fraksi. BK dapat mengeluarkan surat untuk fraksi. Baru kemudian mereka diperiksa," ujarnya.

Menurut Ray, jika benar terbukti adanya pelanggaran kode etik, sanksi yang dikeluarkan tidak perlu harus berat. Menurutnya, bukan berat tidaknya sanksi yang menjadi prioritas, namun kepastian adanya hukuman bagi pelanggar.

"Dan agar mereka tahu, publik itu tidak diam," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kisruh ini dipicu oleh aktivitas 8 anggota BK DPR yang melakukan kunjungan kerja ke Yunani namun sempat transit di Turki. Di sela-sela menunggu tiket pesawat, mereka menyempatkan berjalan-jalan ke Istana Raja Turki.

Ketua BK Gayus Lumbuun memprotes keras aktivitas anggotanya ini. Menurut politisi PDIP itu, 8 anggota BK DPR yang pelesiran ke Turki telah mangkir dari tugas. Alasannya, dalam surat tugas yang ditandatangani ketua DPR Marzuki Alie, rombongan BK DPR berada di Yunani mulai 23-29 Oktober 2010. Namun, pada tanggal 27 Oktober, rombongan sudah meninggalkan negeri para filsuf itu.

Rombongan BK tersebut pergi ke Yunani untuk studi banding tentang etika dan disiplin anggota parlemen. Sejak Gayus menentang kunjungan ini karena tidak ada manfaatnya.

(fjr/nrl)
sumber :detik.com

0 komentar:

Posting Komentar