Senin, 16 April 2012

Dahlan Iskan Sempat Dilarang Masuk Ngruki postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 07.10

VIVAnews - Menteri BUMN Dahlan Iskan pada minggu ketiga bulan lalu mendadak mampir ke Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Solo, Jawa Tengah. Dahlan, yang hanya mampir untuk menunaikan salat Jumat itu sempat dilarang masuk.

"Memang waktu itu beliau ditolak masuk oleh Satpam. Karena memang tidak dikenali," kata Direktur Pondok Pesantren Ngruki, KH Wahyudin dalam perbincangan dengan VIVAnews, Senin 16 April 2012.

Dahlan saat itu tiba di Ngruki jelang salat Jumat pada 16 Maret 2012. Satpam di gerbang utama pondok pesantren yang didirikan terdakwa kasus teroris Ustad Abu Bakar Ba'asyir itu sempat menolak Dahlan masuk area pesantren.

"Tapi saat itu ada seorang ustad yang kebetulan melihat peristiwa itu, mempersilakan siapapun bagi mereka yang ingin salat Jumat di pesantren ini. Ustad sepertinya belum mengetahui yang datang itu Pak Dahlan," kata Wahyudin.

Waktu itu Dahlan tiba menaiki Toyota Alphard, lengkap dikawal oleh Patroli Pengawalan (Patwal). Ada sekitar empat orang bersama Dahlan yang melaksanakan salat Jumat di Ngruki. "Termasuk ada petinggi Bulog di sana," kata Wahyudin.

Ustad Wahyudin baru mengetahui kedatangan Dahlan saat di tempat Wudhu. Dahlan saat itu meminta izin Ustad Wahyudin untuk salat Jumat. Ustad Wahyudin merasa mengenali wajah yang tak asing itu. Akhirnya kedua berbincang.

Usai salat Jumat, Dahlan diajak berkeliling pondok pesantren. Dahlan akhirnya berkenan didaulat menjadi pembicara dadakan di hadapan para santri. Ustad Wahyudin berharap aksi-aksi Dahlan Iskan, termasuk ke pesantren ini patut ditiru pejabat lain.

Selama ini, Ustad Wahyudin mengakui banyak pihak-pihak di luar sana yang tidak bertanggungjawab sengaja menciptakan imej bahwa pesantren ini terkait erat dengan kasus-kasus teroris. Wahyudin menilai itu hanyalah pandangan orang-orang yang "sakit."

"Kalau orang-orang itu tidak punya "penyakit" dan tidak ada misi apapun, saya yakin yang namanya pesantren itu adalah tempatnya mempelajari Islam dan mengkader umat," kata Ustad Wahyudin.

0 komentar:

Posting Komentar