Rabu, 11 April 2012

Dahlan ke Makassar, Panitia pun Kelabakan postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 15.54

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan Dahlan Iskan kalau aksinya tidak mengejutkan. Seperti dengan kunjungannya di Makassar, Rabu, 11 April 2012 hari ini. Menteri Badan Usaha Milik Negara itu sejatinya dijadwalkan hadir pukul 11.00 Wita untuk memberi kuliah umum di STIE Nobel, Makassar.

Dalam undangan kuliah umum bertajuk "Membangun Wirausaha Muda untuk Kesejahteraan Bangsa" itu, jadwal dicantumkan pukul 11.00 Wita. Namun, Dahlan datang lebih awal, yaitu pukul 09.00 Wita.

Apa boleh buat, panitia pun dibuat kelabakan. Apalagi ruangan yang dipakai memberi kuliah umum masih kosong dari mahasiswa. "Gaya Pak Menteri ini benar-benar mengejutkan dan sepertinya baru pertama kali ini saya melihat menteri seperti ini," ujar Sultan Makkasau, Humas Multi Niaga Group.

Dahlan tiba di Makassar sejak Selasa, 10 April 2012 sore. Rabu pagi-pagi sekali, ia sudah berkunjung ke Site PLTU Jeneponto. Padahal, sebelumnya pihak Bosowa Energy menerima jadwal kunjungan pukul 14.00 Wita. "Kami kelabakan, padahal kami ingin mengundang wartawan untuk meliput kunjungan beliau. Ternyata beliau datang jauh lebih awal," ujar Erma, sekretaris PT Bosowa.

Sebelumnya, Dahlan juga mengunjungi rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, pada pagi-pagi buta, yaitu pukul 05.30 Wita. "Pak Gubernur masih bersantai di rumah, tiba-tiba Pak Dahlan datang mengagetkan," ujar salah seorang ajudan gubernur. "Tapi Pak Gubernur senang dengan kejutan kedatangan Pak Dahlan".

Kehadiran Dahlan di Makassar diisi dengan jadwal sangat padat. Kunjungan juga dilakukan di kegiatan Bakti Sosial BRI, Pasar Murah BUMN Peduli, untuk warga yang berada di sekitar wilayah PLTU Jeneponto. Pasar murah ini merupakan salah satu dari rangkaian kunjungan Dahlan Iskan ke beberapa badan usaha milik negara di Sulawesi Selatan, di antaranya yang berada di Kabupaten Bulukumba.

Selain itu, Dahlan juga mengunjungi Kabupaten Bantaeng untuk melihat pengelolaan rumput laut, serta panen raya di Kabupaten Maros. Dahlan melakukan kegiatan tanpa protokoler yang ketat. Gaya berpakaiannya pun sangat sederhana, yakni dengan setelan kemeja polos serta sepatu kets. "Mana ada menteri mau berpakaian seperti ini," kata Sultan. Usai dari STIE Nobel, saat ini Dahlan tengah berkunjung di Universitas Fajar.

"Pertumbuhan ekonomi dulu tinggi, tapi yang kebagian orang-orang tertentu. Sekarang perekonomian tinggi bisa direbut untuk dinikmati oleh siapa pun, salah satunya dengan cara berwirausaha," kata Dahlan, saat di STIE Nobel.

0 komentar:

Posting Komentar