Kamis, 26 April 2012

Mendagri Malaysia: Jasad TKI Tidak Dimutilasi postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 15.57


VIVAnews -- Pemerintah Malaysia membantah kecurigaan bahwa organ tubuh bagian dalam dari jenazah tiga tenaga kerja Indonesia (TKI), yang ditembak mati polisi di Port Dickson bulan lalu, telah diambil sebelum dipulangkan ke tanah air. Bantahan tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Hishammuddin Hussein.

"Klaim yang menyebut organ mereka dipanen dan dijual tidak benar," kata dia seperti dimuat situs berita Malaysia, New Straits Times, Kamis 26 April 2012.

Hishammuddin mengaku telah mendapatkan keterangan dari Kepolisian Malaysia bahwa tuduhan tersebut sama sekali tidak mengandung kebenaran. Meski demikian, ia menambahkan, polisi tetap akan melakukan penyelidikan menyeluruh.

Dia menambahkan delegasi dari Indonesia juga telah menemui Kepala Polisi Inspektur Jenderal Tan Sri Ismail Omar. Malaysia, kata Hishammuddin, mendukung penyelidikan tim dari Indonesia atas kasus ini secara tuntas.

"Kami bersikap transparan dan berharap delegasi Indonesia akan memberikan laporan yang benar terkait isu ini. Saya tidak ingin ada persepsi yang salah bahwa kami mencoba untuk memendam atau menutup isu tertentu, itu bukan cara saya dan juga bukan gaya pemerintah Malaysia," tegasnya.

Tiga TKI asal Nusa Tenggara Barat, Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25), dan Mad Noor (28) dipulangkan dalam kondisi tak bernyawa. Dalam laporannya ke KBRI, Polisi Malaysia menyebut mereka ditembus timah panas aparat karena diduga hendak merampok. Mereka juga dikatakan akan menyerang polisi dengan parang. Herman tertembus peluru di bagian kepala, Abdul Kadir dan Mad Noor tewas akibat berondongan peluru.

Namun, keluarga menemukan hal janggal di jenazah ketiganya. Ada luka jahit di dada, perut, memangjang dari dada ke perut. Dan yang paling aneh, jahitan di kedua mata.

Pada Kamis 26 April 2012, polisi mengautosi jasad dua TKI, Herman dan Abdul Kadir. Pengakuan keluarga, keanehan ditemukan di jasad Herman yakni ada bungkusan plastik di kepalanya, bola matanya juga raib. Sementara jahitan di tubuh Abdul Kadir lebih banyak dari yang dilaporkan sebelumnya. Sedangkan jasad Mad Noor yang dimakamkan di lokasi berbeda baru akan diautopsi hari ini. (ren)

0 komentar:

Posting Komentar