TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberangkatkan tiga tim ke Simeulue, Padang, dan Bengkulu. Upaya tersebut dilakukan sesuai instruksi Presiden SBY, tak lama setelah mendapatkan informasi tentang kejadian gempa bumi yang berpotensi tsunami.
"Tim Simeuleu berjumlah delapan orang, yang terdiri dari BNPB, PU, Kemkes, Kemsos, dan Basarnas. Tim ini diketuai oleh Kepala BNPB, berangkat dari Halim Perdanakusumah, Rabu (11/4/2012), pukul 18.30 WIB," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Sutopo Purwo Nugroho, melalui Blackberry Messenger.
Lalu Tim Padang, diketuai oleh Deputi Penanganan Darurat BNPB. Sementara Tim Bengkulu, diketuai oleh Direktur Tanggap Darurat BNPB. Tugas utama tim-tim tersebut adalah melakukan damage assessment dan kebutuhan untuk penanganan darurat.
"BNPB juga telah melakukan koordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait dalam penanganan darurat. Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC PB) yang berada di Halim Perdanakusumah beserta pesawat Hercules telah disiapkan," lanjutnya.
Sutopo memaparkan, disiapkan pula pesawat Boeing 737, CN 235, dan Fokker untuk keperluan menuju lokasi bencana. Direncanakan, helikopter Basarnas yang berada di Sibolga akan melakukan pemantauan, Kamis (12/4/2012) pagi.
"Koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait dilakukan dalam memantau kondisi terkini dampak bencana. Hingga saat ini, BPBD di daerah masih melakukan pendataan dan penanganan bencana," tukasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
0 komentar:
Posting Komentar