Minggu, 05 Desember 2010

Asap Krakatau Mengarah ke Lampung postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 17.22

SERANG (KRjogja.com) - Warna asap Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda berwana kelabu, dan mengarah ke utara atau Lampung, dengan ketinggian 300 meter. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih melarang masyarakat atau turis untuk mendekat pada radius dua kilometer.
“Warnanya kelabu, setelah sehari sebelumnya berwarna hitam, putih dan asapnya mengarah ke Lampung," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton S Pambudi, Minggu (5/12).
Dia menjelaskan, warna kelabu yang terjadi terhadap GAK merupakan fenomena biasa. "Kami masih menetapkan status GAK waspada atau level II," ujarnya.
Selain debu yang bersuhu diatas 600 derajat celsius, juga batu serta kerikil bersuhu mencapai 1.000 derajat celsius. "Ukuran batu yang keluar dari perut GAK bisa sebesar sepak bola, sementara itu untuk kerikil seperti kacang, dan jika terkena tubuh maka akan tembus dan bolong," katanya menjelaskan.
Diketahui, sejak tanggal 28 Oktober 2010, status GAK naik dari `aktif normal` atau level I menjadi waspada. Kegempaan yang terjadi masih fluktuatif, dan jika dirata-ratakan jumlahnya 600 sampai 700 kali. "Kalau sekarang kegempaannya tidak terekam selama 24 jam, data yang terpantau sepanjang Sabtu tanggal 4 Desember 2010 sejak pukul pukul 09:57 - 15:46 WIB sebanyak 123 kali. Hal ini disebabkan, Solar Panel pada Sismometer tertutup oleh debu tebal dari gunung tersebut," kata Anton.
Secara rinci, jumlah kegempaan di GAK itu terjadi vulkanik dalam (VA) satu kali, vulkanik dangkal (VB) 60, letusan 24 kali, tremor letusan 16 kali, tremor harmonik satu kali, dan hembusan 21 kali. (Ant/Van)

0 komentar:

Posting Komentar