Kamis, 23 Desember 2010

Dugaan Salah Tembak Mahasiswa UPN, Polda DIY Sesuai Prosedur postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 04.00

Kapolda DIY, Brigjen Odang Sutarsa. (Foto : Ardhi Wahdan)
SLEMAN (KRjogja.com) - Kapolda DIY, Brigjen Ondang Sutarsa menegaskan, pihaknya masih terus mendalami kasus penembakan mahasiswa Universitas Pembangunan Negeri (UPN) Veteran Yogyakarta yang terjadi Rabu (22/12) dini hari kemarin. Kendati demikian Odang menyatakan, apa yang dilakukan oleh anggotanya dari Polres Sleman tersebut telah sesuai dengan prosedur.
Tingkat kerawanan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Sleman, kata Odang, sudah sangat tinggi dan meresahkan. Kewaspadaan seperti inilah yang selalu jajaran Polda DIY kedepankan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kesalahpahaman sebenarnya. Andai korban itu tidak lari saat didekati petugas, maka penembakan tidak akan terjadi. Curanmor di Sleman itu kan tinggi, maka melihat geliat yang mencurigakan, petugas pasti bergerak," tegasnya di Mapolda DIY, Kamis (23/12).
Odang mengatakan, kasus tersebut saat ini sudah ditangani oleh Polda DIY. Korban yang terkena tembakan pun langsung diberi perawatan. "Kondisinya saat ini sudah baik. Petugas juga sudah kami mintai keterangan. Kalau nanti ada kesalahan, maka akan dikenai sanksi. Tetapi, prosedur penembakan sudah sesuai," imbuh Ondang.
Sementara itu, Kapolres Sleman, AKBP Irwan Ramaini menambahkan, sebelum melakukan penembakan, anggotanya sudah terlebih dahulu menyebutkan identitasnya sebagai anggota Polisi. Tembakan peringatan dari petugas juga tidak diindahkan, justru mahasiswa tersebut malah lari. "Melihat seperti itu kan sangat mencurigakan," imbuhnya.
Pada saat itu, kata Irwan, ada empat orang mengendarai sepeda motor di kawasan Cepit, Gejayan, Depok, Sleman. Salah satu sepeda motor jenis Kawasaki Ninja dituntun dan petugas yang kebetulan tengah patroli mencoba untuk menghentikan keempat orang tersebut, namun mereka justru lari.
Saat diteliti, Irwan menambahkan, ternyata kendaraan Ninja tersebut tidak lengkap sehingga terkesan motor curian. Karena curiga dan tidak ingin pelakunya lari, petugas mengeluarkan tembakan peringatan. Merasa tidak diindahkan, petugas mengarahkan tembakan ke bagian kaki namun mengenai punggung yang tembus ke dada.
Oleh petugas di lapangan, korban langsung dilarikan ke RS dr Sardjito saat itu juga untuk mendapatkan perawatan. Humas RS dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho juga membenarkan adanya seorang korban yang menderita luka tembak masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS dr Sardjito pada Rabu (22/12) dini hari.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan proyektil dalam tubuh korban, namun memang terdapat luka bekas tembakan di punggung kiri bawah tembus ke dada kiri bawah,” katanya kemarin.
Diberitakan sebelumnya, korban tembak tersebut diketahui bernama Widiarto alias Ndaru (22), mahasiswa asal Pacitan yang kini kuliah pada Jurusan Hubungan International (HI), UPN Veteran Yogyakarta. Pihak keluarga merasa tidak terima atas kejadian tersebut dan menyatakan pihak Polisi telah melakukan tindakan salah tembak kepada Ndaru. (Dhi)

0 komentar:

Posting Komentar