Kamis, 09 Desember 2010

Setelah Gusti Prabu, Giliran Dua Kader Demokrat Mundur postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 01.24

Gusti Prabu Menunjukkan Surat Pengunduran Dirinya. (Foto: Rani Aiera)
YOGYA (KRjogja.com) - Setelah ketua DPD Partai Demokrat DIY, GBPH Prabukusumo menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan resmi mundur dari partainya, dua kader Demokrat DIY lain ikut menyusul langkah tersebut. Sikap ini diputuskan karena Demokrat dianggap tak mampu lagi mengambil kebijakan tentang keistimewaan DIY sesuai hati nurani warga Yogyakarta.

Kedua kader Demokrat yang resmi mundur dari partai sejak hari ini adalah Faraz Umaya yang merupakan wakil ketua 9 Bidang Sosial dan Bencana serta sekretaris bidang 9, Lulu Budiharjo. Meskipun kemundurannya kali ini bersamaan dengan kemunduran Gusti Prabu, namun mereka mengaku mundur atas inisiatif sendiri dan tanpa pengaruh siapapun.

"Keputusan pengunduran diri ini saya lakukan dengan sadar dan atas keinginan sendiri tanpa dipengaruhi siapapun. Alasan utama saya adalah karena kebijakan partai Demokrat tentang keistimewaan DIY tidak sejalan dengan hati nurani saya," ujar Faraz di kantor DPD Demokrat DIY, Kamis (9/12)

Dirinya menganggap terlalu naif jika para petinggi partai di Jakarta tidak ada yang memahami sejarah DIY. Baginya, melupakan sejarah DIY adalah sama saja melupakan sejarah Indonesia. Ia juga menyayangkan sikap petinggi Demokrat yang tak bisa melihat persoalan keistimewaan dengan hati nurani.

"Saya merasa malu karena partai saya ternyata melupakan amanat konstitusi. Mereka tidak melihat keistimewaan DIY dengan hati nurani. Dulu saya bergabung dengan Demokrat adalah karena partai ini memiliki hati nurani. Tetapi sekarang kenapa keistimewaan DIY yang telah gamblang masih saja diragukan. Terus terang saya malu," akunya.

Sementara itu, Lulu Budiharjo menambahkan, kemunduran dirinya hari ini adalah bukan karena pengaruh dari siapapun termasuk Gusti Prabu. Meskipun ia tidak memungkiri banyak mengambil teladan dari Gusti Prabu yang memiliki sikap santun dalam berpolitik.

"Cukup sudah saya belajar berpolitik disini. Saya tidak mau lagi masuk ke dunia politik. Lima tahun di Demokrat saya rasa sudah cukup. Dan saya banyak belajar dari sikap Gusti Prabu," imbuhnya. (Ran)

0 komentar:

Posting Komentar