Rabu, 08 Desember 2010

Syafii Maarif Bantah Terima Suap Dari Ical postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 00.54

Syafii Maarif (Foto : Okezone.com)
JAKARTA (KRjogja.com) - Mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif, Rabu (8/12) akan menggelar konferensi per terkait tudungan Tabloid Suara Islam yang menyatakan menerima suap dari Aburizal Bakri berupa apartemen senilai Rp 2 miliar.

Syafii yang akan didampingi kuasa hukumnya Todung Mulya Lubis akan mengklarifikasi soal tuduhan Tabloid Suara Islam Edisi 101 tanggal 19 November-3 Desember 2010.

“Dalam artikel berjudul multi accident awards halaman 13 yang di sini ada rekayasa terselubung dalam pemberian penghargaan,” ujar Syafii dalam rilis yang diterima wartawan, Rabu (8/12).

Dalam artikel tersebut, kata Todung, Syafii dinilai bungkam dan tidak kritis lagi setelah menerima apartemen mewah senilai Rp2 miliar dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

“Ini tidak benar. Dengan tegas bahwa rumor yang dimaksud dalam tabloid tersebut sama sekali tidak benar. Ini adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab serta merupakan bentuk fitnah, tindakan pencemaaran nama baik, dan upaya pembunuhan karakter terhadap buya Syafii sebagai guru besar bangsa dan pejuang kemajemukan bangsa,” jelas Todung.

Todung membenarkan bahwa selama di Jakarta, Syafii tinggal di sebuah apartemen di bilangan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Namun, kata dia, apartemen itu bukan dari Aburizal Bakrie dan tidak pula bernilai Rp2 miliar.

“Apartemen itu tipe studio yang nilainya sangat jauh di bawah Rp2 miliar. Apartemen itu milik M. Deddy Julianto. Dia seorang pembina Maarif Institut dan tokoh gerakan tutup lumpur Lapindo. Itu dipinjamkan kepada Buya jika beliau di Jakarta,” tandasnya. (Okz/Tom)

0 komentar:

Posting Komentar