Rabu, 25 Agustus 2010

Dinkes Amankan Makanan Berpewarna Tekstil postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 20.35

Petugas mengamankan makanan menggunakan pewarna tekstil (Foto : Dian Ade Permana)
SANDEN (KRjogja.com) - Petugas dari Dinas Kesehatan Bantul mengamankan makanan menggunaan pewarna tekstil, kadaluarsa dan kemasannya rusak dalam operasi menjelang lebaran untuk melindungi kepentingan konsumen.

Kepala Dinas Kesehatan Dr Siti Noor Zaenab mengungkapkan penjual hanya mendapat peringatan karena operasi ini bersifat pembinaan. Namun, jika tetap membandel dan menjual makanan yang berbahaya bagi konsumen, akan diambil tindakan hukum.

Siti mengatakan bahwa makanan yang menggunakan rhodamin, sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kanker. Dan, pewarna tekstil  bukan untuk makanan. Namun, makanan ini berasal dari luar daerah seperti Tasikmalaya dan dikemas ulang petugas setempat.

"Makanan berpewarna tekstil sangat mencolok. Setelah dipacking ulang, makanan ini tidak disertai dengan ketentuan yang harus mencantumkan komposisi bahan, tanggal kadaluarsa, maupun izin dari Dinas Kesehatan sehingga tidak terpantau," paparnya.

Di Toko Yati, Pasar Sorobayan petugas menemukan 25 makanan yang menggunakan pewarna tekstil, 3 roti berjamur, serta 13 abon yang sudah kadaluarsa.Selain itu, menyita makanan yang berbahaya dan pedagang diharuskan membuat surat pernyataan tidak akan menjualnya lagi. Sedangkan di Toko Mangestoni, petugas menemukan makanan yang berlabel dan berkomposisi sama, meski terbuat dari bahan yang berbeda. Dan, untuk makanan dalam kaleng yang sudah penyok, dimintanya untuk disimpan dan ditukar di distributor.

Siti menghimbau kepada konsumen untuk lebih teliti memeriksa makanan yang akan dibeli. Misalnya, masa kadaluarsa, kemasan dan izin dari Depkes. Selain itu, komposisi bahan dan keutuhan kaleng maupun plastik pembungkus. (*-7)

0 komentar:

Posting Komentar