Jumat, 13 Agustus 2010

Khoir 'Pati Obong' Karena Dibakar Cemburu postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 02.12

Slamet menangis histeris (Foto : Ardhi Wahdan)

SLEMAN (KRjogja.com) - Cemburu. Itulah kesimpulan sementara polisi terkait kasus bunuh diri dengan cara "pati obong" yang dilakukan oleh Khoir Umi Latifah (25), penjaga Indekos Wisma Perkutut Papringan Depok Sleman kemarin (11/8) pagi. Warga Buyengan, Klaten, Jateng, tersebut nekat pati obong di kamar mandi kos karena cemburu suaminya, Slamet (30) memiliki wanita idaman lain.

Kapolsek Depok Barat, AKP Andrea Deddy Wijaya menjelaskan, berdasar keterangan yang berhasil dihimpun, aksi bakar diri itu bukan dilatari motif ekonomi, tetapi soal asmara. "Keterangan dari ibu korban menyebutkan bahwa korban pernah melihat suaminya dengan wanita lain sehingga membuat korban cemburu," jelasnya saat ditemui di kantornya, Kamis (12/8) siang.

Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Yakni 3 orang yang indekos di Wisma Perkutut dan pemiliknya serta suami korban.

Ditemui terpisah, ibu korban, Suratmi, membenarkan sinyalemen tersebut. Suratmi mengungkapkan bahwa anaknya juga pernah melakukan usaha bunuh diri karena dibakar cemburu.

"Dulu pernah mau menabrakkan diri saat ada kereta api lewat, namun gagal. Pokoknya, sebelum ini sudah 2 kali mencoba tapi gagal. Ya karena suaminya selingkuh itu," ungkapnya.

Namun suami korban, Slamet, menampik jika bunuh diri yang dilakukan istrinya karena motif asmara. Menurutnya, ini murni karena kondisi ekonomi yang dialami keluarganya. "Saya tidak selingkuh. Ini karena kami memiliki hutang sama orang lain sebesar Rp 5 juta," jelasnya.

Sementara itu, 2 anak korban yang diajak pati obong akhirnya juga menghembuskan nafas terakhirnya. Dwi (2,5) meninggal tadi malam pukul 22.00 WIB di RS Dr Sardjito. Sementara Lind Aji (3,5) meninggal pukul 01.00 WIB dinihari di tempat yang sama.

Jenazah Khoir dan kedua anaknya disemayamkan di TPU Papringan. Khoir dimakamkan pukul 19.00 WIB sementara dua anaknya pada pukul 03.00 WIB dalam satu liang lahat.

Sebagaimana diberitakan, Khoir beserta 2 anaknya meninggal dalam aksi pati obong di dalam kamar mandi kos Wisma Perkutut Papringan, Rabu (11/8) pukul 08.30 WIB. Khoir menderita luka bakar lebih dari 90 persen dan meninggal di tempat kejadian. Sedangkan 2 anaknya mengalami luka bakar serius dan meninggal ketika dalam perawatan. (Dhi)

0 komentar:

Posting Komentar