Sabtu, 14 Agustus 2010

Indonesia Endemi Hepatitis postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 22.19

YOGYA (KRjogja.com) - Badan Kesehatan Dunia menyatakan, jumlah penderita hepatitis sepuluh kali lebih banyak dibanding penderita HIV/AIDS karena satu dari 12 penduduk dunia terinfeksi virus hepatitis. Prevalensi penderita hepatitis di Indonesia masih cukup tinggi yaitu sekitar 20%. Oleh karena itu Indonesia masih dinyatakan sebagai daerah endemi hepatitis.
"Penyakit tersebut memang kurang terekspos dibandingkan HIV/AIDS, tetapi data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan jumlah pengidapnya sepuluh kali lebih banyak dari pengidap HIV/AIDS," kata ahli penyakit hati Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Dr dr Putut Bayu Purnama, Sp.PD-KGE di Yogyakarta, Sabtu (14/8).

Dikatakannya, pengobatan hepatitis relatif mahal. Pengobatan dengan tablet hepatitis B memerlukan biaya sekitar Rp900 ribu/bulan dengan lama pengobatan antara 1-3 tahun. Untuk injeksi, menurut Putut, akan lebih mahal lagi yaitu mencapai Rp2,5 juta/minggu dengan waktu pengobatan hingga 48 minggu.

“Jadi memang prinsipnya lebih baik mencegah daripada mengobati dengan melihat biaya pengobatan penyakit hepatitis yang cukup mahal ini," katanya.

Putut mengatakan penyakit hepatitis sering tidak menunjukkan gejala sama sekali sebelum akhirnya menjadi kronis. "Munculnya bisa dalam jangka waktu lama, menjadi radang hati, pengerasan hati dan berakhir pada kanker hati dan kematian," katanya. (Ant/Van)

0 komentar:

Posting Komentar