Rabu, 25 Agustus 2010

IOM Kampanye Biogas ke Desa Korban Gempa postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 20.32

Biogas yang coba dikembangkan IOM. (Foto : reani Dwi Lestari)
YOGYA (KRjogja.com) - International Organization For Migration (IOM) bekerjasama dengan Kebun Pendidikan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian (KP4) UGM, menggelar roadshow biogas dan sosialisasi unit biogas keliling di beberapa desa yang terkena dampak gempa seperti Kulonprogo, Sleman, Gunung Kidul dan Jotangan, Klaten. Kegiatan ini dimaksudkan untuk  memperkenalkan manfaat teknologi biogas ke desa-desa yang terkena dampak gempa bumi.
Manajer Proyek Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) kantor cabang Yogyakarta, Johan Grundberg mengungkapkan, pada Rabu (25/8) lalu, IOM telah membawa unit biogas kelilingnya ke desa Jotangan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dimana masyarakat dapat menyaksikan secara langsung manfaat biogas sebagai sumber energicalternatif yang ekonomis dan ramah lingkungan.
"Kampanye ini akan dilanjutkan ke desa-desa lain di Jawa Tengah dan Yogyakarta selama beberapa bulan mendatang. Proyek ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan biogas sebagai alternatif sumber energi. Kami percaya bahwa konversi ke biogas dapat sangat mengurangi biaya rumah tangga, mempertahankan mata pencaharian yang berkelanjutan dan sekaligus melindungi lingkungan," ujarnya di Yogyakarta, Kamis (26/8).
Menurutnya, IOM merancang dan mengembangkan teknologi biogas inovatif ini melalui kemitraan dengan KP4 UGM yang juga membangun enam unit biogas bawah tanah di Tuksono, Semoyo dan desa Sumberagung di propinsi DIY. "Dalam proyek pemulihan pasca gempa ini IOM telah merancang agar sektor ternak dan produsen tahu yang terkena dampak gempa bumi dapat mengadopsi fasilitas ini. Karena sektor-sektor tersebut memiliki akses ke limbah dalam jumlah yang cukup untuk memproduksi biogas dengan layak," katanya.
Sementara itu, Koordinator Unit Konstruksi IOM Yogyakarta Armein Sopakuwa menambahkan, program biogas IOM dan KP4 UGM ini diharapkan akan menghasilkan energi ramah lingkungan untuk konsumsi rumah tangga atau usaha. Karena setelah investasi awal, untuk sistem ini tidak perlu mengeluarkan uang untuk bahan bakar dan tidak ada asap dari kayu atau arang.
“Selain itu sistem biogas ini juga dapat memproduksi pupuk yang sangat baik untuk pertanian, dan dapat membantu melawan pemanasan global karena memungkinkan kita membakar metana dari sampah organik, bukan membiarkannya lepas ke atmosfer yang dapat menambah efek rumah kaca,” imbuhnya.
Proyek pemulihan pasca gempa IOM ini didanai oleh multi donor Java Reconstruction Fund (JRF), telah mendukung pemulihan lebih dari 3.000 usaha mikro dan kecil yang terkena dampak gempa bumi sejak Maret 2008 dan saat ini telah memasuki fase perpanjangan. Pada tahap akhir, proyek ini bertujuan mengkonsolidasikan keberlanjutan usaha mikro dan kecil yang telah dibantu dan menjamin kelancaran serah terima proyek kepada pemerintah daerah dan masyarakat. (Ran)

0 komentar:

Posting Komentar