Temuan ICW Jadi Pertimbangan Penting Jakarta (ANTARA) - Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Todung Mulya Lubis, mengungkapkan temuan-temuan Indonesia Corruption Watch dari hasil rekam jejak (trecking) jadi pertimbangan penting.
"Kami berterima kasih sudah dapat banyak masukan dari ICW. Mereka temukan banyak bahan pertimbangan penting untuk kami (Pansel) merumuskan nama-nama," kata Todung saat jeda pertemuan dengan ICW di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin.
Namun, dia mengatakan Pansel baru mendengar hasil rekam jejak dari Indonesia Corruption Watch (ICW) dan belum menerima hasil dari Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MAPPI). "Setelah ini baru kami akan dengarkan hasil `trecking` dari MAPPI," katanya.
Saat ditanya lebih lanjut bagaimana hasil rekam jejak ICW, dia belum mau memberikan pendapat. "Namun, ICW kan sudah menyampaikan hasil temuan di lapangan pada publik kemarin (Minggu, 15/8). Temuan mereka cukup lengkap dan komprehensif," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa gambaran dari masing-masing anggota Pansel akan beda-beda dalam menanggapi hasil rekam jejak ICW dan MAPI. Karena itu, dia tidak dapat menyebutkan siapa yang menonjol menurut Pansel.
Todung pun mengungkapkan bahwa Pansel akan mengklarifikasikan hasil rekam jejak pada ketujuh calon ketua KPK tersebut jika dianggap perlu pada sesi wawancara dengan Pansel. "Tapi kalau tidak perlu, ya, sudah tidak perlu kami tanyakan lagi ke calon," ujarnya.
Sebelumnya, ICW telah mengeluarkan hasil temuan kepada publik, yakni terdapat 28 masalah dalam rekam jejak para calon pimpinan KPK.
Untuk itu, ICW meminta Pansel dapat benar-benar memverifikasi hasil rekam jejak ICW dan MAPPI terkait dengan kredibilitas tujuh calon ketua KPK yang tersisa.
Baik ICW maupun MAPPI, telah melakukan rekam jejak mulai 3 hingga 15 Agustus, dengan turun langsung ke lapangan, termasuk melakukan wawancara dengan orang-orang terdekat ketujuh calon yang tersisa.
0 komentar:
Posting Komentar