Polisi Buru Otak Pelarian Tahanan Kabur Dari Mapolres Sleman

Para tahanan yang kemarin kabur dari Mapolres Sleman. (Foto : Ardhi Wahdan)

SLEMAN (KRjogja.com) - Tahanan yang kabur dari sel Mapolres Sleman, Selasa (10/8) kemarin, akhirnya berhasil dibekuk jajaran Sat Reskrim Polres Sleman sore harinya. Dari keempat tersangka, baru tiga orang yang berhasil dijebloskan kembali ke sel tahanan, sedang seorang lagi hingga kini masih buron.

Ketiga tahanan yang berhasil ditangkap diantaranya Daryono alias Kelik warga Kalasan (kasus curanmor), Eko Santoso warga Godean (kasus pencabulan) dan Santoso alias Wagiyo warga Seyegan (kasus pelarian anak gadis). Ketiganya ditangkap di perempatan Raden Ronggo, Kalasan saat hendak melarikan diri ke Lumajang Jawa Timur.

Sementara seorang tahanan bernama Lilik Supri Aiztani (29) sekaligus otak pelarian ini masih diburu oleh petugas. Kendati demikian, aparat telah mengantongi peta lokasi kemungkinan tersangka akan melarikan diri, diantaranya di sisi utara Sleman serta daerah-daerah perbatasan DIY.

Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Qory Oktohandoko SIK menegaskan, Lilik berhasil kabur karena tidak bergabung dengan ketiga rekannya. "Jadi, setelah mereka ini berhasil keluar dari Mapolsek Sleman dengan menjebol eternit, lalu mereka berjalan hingga Jalan Kaliurang. Namun, Lilik memisahkan diri di Perempatan Krasaan lalu berjalan ke arah utara atau menuju Turi," terangnya saat ditemui di Sleman, Rabu (11/8).

Qory menambahkan, hingga saat ini satuannya terus melacak asal muasal gergaji yang digunakan untuk menjebol jeruji yang berada di atap tahanan. Namun, dari pengakuan ketiga tahanan yang berhasil ditangkap, gergaji tersebut dilemparkan ke dalam tahanan oleh rekan Lilik saat mengunjunginya.

"Menurut pengakuan ketiga tahanan ini, ada orang lain yang melempar gergaji ke dalam ruang kosong dalam tahanan. Nah, apakah yang melempar tersebut istri Lilik yang saat itu mengunjunginya atau orang lain. Ini akan kami dalami juga," imbuh Qory. (Dhi)