Senin, 16 Agustus 2010

Lahan Tergenang, Petani Bawang Merah Bantul Harapkan Bantuan postheadericon

Diposting oleh cakimam | Pada 01.40

Ilustrasi (doc)

BANTUL (KRjogja.com) - Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Ir, Edy Suhariyanta MMA belum memastikan apakah petani yang lahannya terendam akibat luapan air Sungai Opak akan mendapat bantuan atau tidak. Belum pastinya bantuan itu lantaran belum diketahui dampak setelah terendam air.

"Perlu tidaknya Pemkab memberikan bantuan sedang kami cermati kondisi di lapanngan, karena kondisi tananam setelah terendam belum kelihatan," kata Edy, Minggu (15/8).

Edy menegaskan, paling cepat perlu lima hari untuk mengetahui dampak dari genangan air itu. Sehingga bisa disimpulkan apakah akan mengalami gagal panen atau tidak. Menurut Edy, bantuan itu sifatnya dadakan, sehingga masalah tersebut akan disampaikan ke bupati.

"Setelah ada kesimpulan, baru saya sampaikan ke bupati, karena keputusan dibantu atau tidak yang menentukan beliau (bupati-red)," kata Edy.

Tergenangnya lahan bawang merah menurut Edy, merupakan hal wajar dan sudah sering terjadi. Penyebabnya tersumbatnya muara Sungai Opak. Tetapi kondisi itu terjadi secara alamiah lantaran bergesernya muara sungai.

"Sebenarnya petani mengetahui resikonya, termasuk bila sewaktu-waktu terjadi luapan air," kata Edy.

Terpisah Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan Desa Tirtohargo Kretek, Yunardiono akan mengajukan bantuan ke Pemkab, bila terjadi kerusakan secara keseluruhan. Hal ini terpaksa dilakukan mengingat kondisi keuangan para petani bawang merah saat ini benar-benar "terjepit". (R-5)

0 komentar:

Posting Komentar